Kisah Umrah Mantan Dokter Kandungan

Kisah umrah memang banyak yang menarik untuk di bahas, karena dari satu cerita ke cerita lainnya kisahnya selalu berbeda, banyak orang tua dulu mengatakan kalo umrah atau haji maka kelakukan buruk kita di tanah air ini akan dibalas di tanah Makkah sana, makanya banyak orang yang ketika akan berangkat umrah atau haji mereka meminta maaf kepada banyak orang, baik itu keluarganya, saudaranyam, handai taulan malah mungkin teman-teman dan rekan kerjanya di kantor atau perusahaanya. Hal ini bertujuan untuk mengugurkan dosa sesame manusia ketika calon jamaah umrah atau haji ini akan berangkat umrah atau haji. 

Pernah mendengar satu kisah yang sangat membuat heran akan adanya seorang ibu yang berprofesi sebagai dokter di sebuah rumah sakit ketika berangkat umrah dan haji ibu dokter ini tidak dapat melihat kabah sama sekali, dan seperti bingung ketika melihat ke tengah masjidil haram, ketika ibu dokter ini melihat di kiri dan kanannya banyak orang yang mencucurkan air mata dan membacakan doa ketika menatap kabah, ibu dokter ini hanya diam dan panjangan mata yang heran dia melihat ke sekeliling dimanakan kabah itu, dimana letak kabah yang katanya di dalam masjidil haram itu, namun sayang sampai umrah selesai ibu dokter ini tidak menceritakan bagaimana pengalaman umrahnya yang sangat membingungkan hatinya tersebut

Maka setelah berkumpul dengan keluarganya ditanah air, bu dokter ini masih menyimpan keheranannya ketika umrah di Makkah untuk thawaf. Lalu ketika satu kesempatan ibu dokter ini bercerita kepada anaknya tentang apa yang di alaminya tersebut. Sang anak tentunya sangat kaget dan tidak percaya namun ibunya mengatakan hal yang sama terus menerus bahwa dia tidak mampu melihat kabah dan bentuk kabah sama sekali 

Maka anak ibu dokter tersebut akhirnya berkonsultasi dengan guru ngajinya dan mengtakan apa yang di alami oleh ibunya saat thawaf di Makkah, Ustad tersebut lalu bertanya kepada anak bu dokter tersebut dan mengatakan apa yang selama ini dilakukan oleh ibunya sebelum berangkat umrah dan haji yang melanggar syariat. Lalu pulanglah anak ini dan bertanya langsung kepada ibunya tersebut, tiba-tiba bu dokter berkata memang aku adalah orang yang banyak dosanya. Ketika dulu menjadi bidan di rumah sakit, bu dokter ini sering menukarkan bayi-bayi yang baru lahir sesuai dengan permintaan pasiennya yang sedang melahirkan di rumah sakit yang cukup ramai tersebut. 

Ternyata dosa itulah yang menghalangi sang dokter tersebut untuk dapat menatap Kabah yang agung saat melaksanakan umrah di Makkah.